Siswa SD di Langke Rembong Sambut Antusias Program Makan Bergizi Gratis
Rabu, 30 Juli 2025 15:14 WIB
Program MBG sebagai komitmen Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045
Manggarai, 28 Juli 2025 – Senyum ceria menghiasi wajah ratusan siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Mereka bersyukur atas hadirnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat yang telah resmi dilaksanakan sejak pertengahan bulan Juli 2025.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memperkuat ketahanan gizi anak-anak Indonesia, khususnya di daerah yang masih menghadapi tantangan serius dalam pemenuhan kebutuhan gizi harian. Di wilayah Kecamatan Langke Rembong, sebanyak 2.842 siswa dari 12 Sekolah termasuk Balita dan Ibu menyusui telah menjadi penerima manfaat langsung dari pelaksanaan tahap awal program ini. Setiap hari sekolah, para siswa mendapatkan makan siang bergizi yang disiapkan sesuai dengan standar kesehatan dan kebutuhan gizi anak usia sekolah.
Program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam menekan angka kekurangan gizi, meningkatkan daya konsentrasi belajar siswa, serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang bagi pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya pelibatan UMKM dan penyedia pangan dari komunitas sekitar sekolah.
Salah satu penerima manfaat, Gregorius Jhonatan, siswa Sekolah Dasar SD Inpres Tenda Ruteng menyampaikan rasa syukurnya. "Senang sekali bisa mendapatkan makan gratis ini dari Bapak Presiden Prabowo Subianto. Makanannya enak dan bikin semangat belajar," ujar Jhonatan dengan polos namun penuh semangat.
Makan Gratis, Tapi Tidak Sekadar Makan
Program MBG tidak hanya memberikan makanan secara cuma-cuma, tetapi juga memperhatikan unsur keseimbangan gizi, keamanan pangan, dan sanitasi dalam penyajiannya. Menu yang diberikan mengandung karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah. Setiap paket makan dirancang oleh tim gizi agar sesuai dengan kebutuhan anak usia sekolah.
Kordinator Badan Gizi Nasional wilayah Manggarai, Ansgariana Yetri Indriyati, menegaskan bahwa program ini membawa dampak nyata terhadap kehadiran dan semangat belajar siswa. "Anak-anak lebih ceria, lebih fokus belajar, dan angka kehadiran meningkat. Ini sangat positif," ujarnya saat ditemui di salah satu sekolah penerima MBG.
Kolaborasi Jadi Kunci Sukses
Kesuksesan pelaksanaan program MBG di Manggarai tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk para kepala sekolah, orang tua murid, pengelola dapur umum, serta pemerintah daerah. Kepala Sekolah SDI Tenda, Anita M. Dahur, menyampaikan apresiasi dan kesiapan pihak sekolah dalam mendukung program. "Kami mendampingi langsung proses distribusi makanan, memastikan anak-anak makan dalam suasana bersih dan aman. Ini tanggung jawab kami bersama, Harapannya agar seluruh elemen Masyarakat mendukung implementasi program MBG agar berjalan efektif,” kata dia.
Sementara itu, Oktaviana Manuella Lampur, Kepala SPPG Kelurahan Carep yang ikut terlibat dalam pengawasan program, menyatakan bahwa aspek kualitas dan ketepatan distribusi menjadi fokus utama "Kami pastikan makanan tiba tepat waktu, bergizi seimbang, dan layak konsumsi. Ini bukan sekadar program sosial, tapi bentuk nyata komitmen negara terhadap masa depan generasi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Membangun Generasi Sehat dari Sekolah
Kecamatan Langke Rembong menjadi salah satu wilayah dalam pelaksanaan tahap awal program MBG di Kabupaten Manggarai. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan mitra pelaksana, jumlah sekolah penerima manfaat saat ini mencapai 12 sekolah yang terdiri dari Paud Hamba Maria, Tk, St. Nino, TK.RA.Amanah, Tk.Fransiskus Asisi Karot, SD Impres Karot, SD Karot, SMP-SMA Karya Ruteng, SMKS Elanus Ruteng, SMK Karya Ruteng dan SMK.ST.Aloysius Ruteng yang mencakup ratusan siswa dari berbagai latar belakang sosial.
Ke depan, program ini akan terus dievaluasi dan diperluas jangkauannya. Pemerintah pusat melalui perwakilan Badan Gizi Nasional yakni Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Manggarai, tengah melakukan pemetaan kebutuhan tambahan sekolah, termasuk kesiapan dapur, SDM, dan logistik.
Program ini juga memberikan dampak ekonomi secara tidak langsung. Sejumlah ibu rumah tangga lokal dilibatkan sebagai tenaga dapur dan distribusi, membuka peluang kerja dan penghasilan tambahan.
Harapan untuk Keberlanjutan
Masyarakat dan pihak sekolah berharap agar program ini dapat terus berlanjut dan bahkan diperluas cakupannya. Selain memperbaiki gizi anak-anak, MBG juga dianggap sebagai strategi memperkuat pendidikan dan ketahanan keluarga.
"Mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Diperlukan kolaborasi dan dukungan dari semua elemen masyarakat—orang tua, sekolah, komunitas lokal, hingga pelaku usaha—untuk memastikan anak-anak kita tumbuh dengan gizi yang cukup dan semangat belajar yang tinggi. Bersama, kita sedang membangun masa depan Manggarai sejak hari ini ," tutur Ansgariana Yetri Indriyati.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan lintas sektor, Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Manggarai menjadi contoh konkret bahwa negara hadir, mendengar, dan bertindak untuk masa depan generasi penerus bangsa.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Siswa SD di Langke Rembong Sambut Antusias Program Makan Bergizi Gratis
Rabu, 30 Juli 2025 15:14 WIB
Tantangan Hak Asasi Manusia di Era Digital: Perlukah Regulasi yang Lebih Ketat?
Senin, 24 April 2023 22:28 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler